Redaksi menerima sumbangan tulisan seputar pertolongan pertama dan kepalangmerahan. Silakan dikirim ke ksrudinus@gmail.com Terima kasih

Selasa, 31 Desember 2013

Susunan Pengurus 2013-2014



UMU KULSUM                                                  Komandan          
DONARDO YUDHA ARTHANTO                     Wakil Komandan I            
ZAENUL MUFTI                                                Wakil Komandan II  
       
RIRIN WAHYUNI                                              Sekertaris I         
OVANIA OCTAVIANI                                        Sekretaris II        
RINA FITRI MARYANI                                      Bendahara I        
AYUK DWI LESTARI                                        Bendahara II   
   
ERRY KUSUMA ADITAMA                              Sie Humas           
AMALINA DIENULLITASARI                            Sie Humas           
PUTRI PERMATA SARI                                    Sie Humas           
DINI NAIRU ROHMAH                                      Sie Humas     
      
LUPITA ANANG SETIA BARBUDI                   Sie Operasional 
TEGUH SAMUDRO                                          Sie Operasional 
DIAN ARISTIKA                                                 Sie Operasional 

TANZANIA APRILIKA                                       Sie Logistik          
 FANDI KURNIAWAN                                      Sie Logistik          
DEVI AYU KUMALA SARI                               Sie Logistik          
TRI WAHYUNI                                                  Sie Logistik    
      
DIAN ARUM KUSUMA                                     Sie Litbang          
FIRDA ZULVYANI ROSALIA                            Sie Litbang     
     
MEYLA ANGELINE MOHEDE                         Anggota               
APRILINA KARUNIA PUTRI                            Anggota               
CANDRA AYU MUSTIKA DEWI                      Anggota               
APRILINA KARUNIA PUTRI                            Anggota               
ANA DHAROH                                                 Anggota               
RAVENALA HONESTY PUTRI                        Anggota               
FREDY ANDRIANI                                           Anggota               
HERRY TOMY FERLLANDO                           Anggota               
DHIMAS SURYA ABADI                                   Anggota               
AHMAD NAQI NU'MAN                                    Anggota               
RATIH PRAMITASARI                                      Anggota               
SIGIT YOGA SARA                                           Anggota               
REDI PURNOMO                                               Anggota               
MUHAMMAD NUR FATHONI                           Anggota               
PUJI AKTSARI                                                  Anggota               
YUNINDA FAJAR KARUNIA HAPSARI            Anggota               
LULYVIA QURNIA HAFIDZAH                         Anggota               
ANINDA PUTRI ANUARI                                  Anggota               
RATIH AYU HAPSARI                                      Anggota               
RYAN MAHENDRA LINUWIH                          Anggota               
NURUL ALFIATUN HASANAH                         Anggota               
BELLA SOVIRA                                                Anggota              

Senin, 25 November 2013

100 Pendonor dalam Donor Darah Rutin

KSR Udinus belum lama ini melakukan kegiatan donor darah di 2 lokasi lingkungan kampus UDINUS, yaitu di ruang sidang Fasilkom dan Gedung G lantai 1, acara rutin ini diikuti lebih dari 100 pedonor dalam satu hari ini.

“Acara donor darah ini memang agenda rutin dari program kerja KSR UDINUS, sehingga sudah banyak yang ngantri untuk menyumbangkan darahnya,” ungkap Lupita Anang SB, selaku ketua panitia Donor Darah.

Lupita menambahkan, informasi untuk event ini disebarkan melalui brosur dan social media, sehingga jelang tengah hari target yang ditentukan sudah hamper terpenuhi.

Donor darah yang dilakukan di awal November 2013 ini, akan dilaksanakan kembali oleh UKM KSR UDINUS pada Februari 2014. Selain itu juga akan digelar Fire Rescue Training bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran Kota Semarang pada Januari 2014. (Humas)


Rabu, 24 April 2013

Water Rescue Training Bersama SARDA Jateng

CUACA panas terik tak menghalangi niat para relawan anggota KSR Udinus, mereka sedang berlatih tentang bagaimana caranya menangani korban bencana alam di perairan,mereka mengadakan kegiatan Water Rescue Training yang diadakan di Pantai Maron, Kota Semarang, Sabtu-Minggu (20-21/4). 

Sebanyak 40 orang peserta pelatihan yang terdiri dari anggota KSR Universitas se-Kota Semarang, di hari pertama peserta mendapatkan materi kelas di kampus Udinus, dalam materi kelas tersebut peserta mendapat materi-materi dari SARDA JATENG tentang Pertolongan di Air, Olah Gerak Perau Karet, Posko Lapangan serta peran relawan penanggulangan, disamping itu diberikan pula materi PMI Kota Semarang. Komandan SARDA JATENG, Mbah Echo memberikan motivasi dan semangat untuk para peserta pada kelas tersebut.

Hari kedua adalah materi praktek lapangan, bertempat di Pantai Maron. Peserta sangat antusias sekali, peserta berlatih cara mendayung, flipboat, tekhnik berenang, cara penyelamatan korban di air dll, peserta yang didominasi wanita ini sangat bersermangat dalam mengikuti setiap sesi latihan,

"Hari ini adalah Hari Kartini maka semangat kami akan berkobar kobar seperti Ibu Kartini," ungkap salah satu peserta.

Dengan pelatihan ini diharapkan peserta mendapatkan bekal dasar untuk menjadi relawan penanggulangan bencana, serta berguna untuk peningkatan kemampuan ketrampilan untuk semua peserta. (Humas)

Senin, 08 April 2013

Mendukung Udinus Giatkan Donor Darah

KSR Udinus, BIUM Udinus bekerjasama dengan PMI Kota Semarang menggelar kegiatan donor darah di ruang rapat FIK, Jl Nakula I No.5-11 Semarang. 

Lebih dari 100 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan karyawan mengikuti kegiatan tersebut. Koordinator acara, Sarju,MM menyatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dan dilakukan setiap 3 bulan sekali.

"Ini menjadi sebuah kegiatan dalam rangka meningkatkan kepedulian kita terhadap rasa solidaritas kita terhadap mereka yang sangat membutuhkan. Kami berharap setetes demi setetes darah dari keluarga besar civitas akademika Udinus memberikan arti dan manfaat bagi sesama,yang membutuhkan,"ujar Sarju.

Ia berharap, periode mendatang peserta akan terus bertambah dan mengalami peningkatan. 


"Kami mengundang pada semua saja yang ingin berpartisipasi, sangat dengan senang hati,"tambah Sarju. (Humas)

Senin, 04 Februari 2013

Latihan Selesai Hasilkan Rekomendasi K3 di Gedung C Udinus

Ketika mahasiswa lainnya sedang berlibur bersama keluarganya di rumah, saya lihat calon-calon pasukkan yang rela menolong orang lain di depan saya pada hari sabtu, 2 februari lalu. 

Berbaju putih seragam, mereka berbaris berjajar melakukan senam pagi dipimpin oleh seorang wanita dari kawanan mereka sendiri. Ya, dengan wajah yang masih cerah dan bugar mereka melekuk-lekukkan badan mengikuti sang pemimpin. Sambil tersenyum mereka melakukan itu dibawah terik matahari yang cukup hangat pukul 8 , sepertinya itu senyum bahagia.

Di bawah para pendamping dari KSR PMI unit Udinus dan Pembina Dari PMI kota Semarang mereka digembleng dari hari rabu yang lalu. Di bekali materi dasar tentang kepalang merahan, Korps Suka Rela untuk memantapkan jiwa relawan di hati mereka. ”sejauh ini teman-teman peserta diklat mempunyai daya tangkap yang cukup bagus, tidak jauh tertinggal dari Unit Universitas yang lain” tutur Bapak Agus.

Setelah selesai melaksanakan senam pagi bersama, kemudian acara dilanjutkan dengan lari-lari mengelilingi kampus Udinus di sekitar jalan nakula. Hampir satu putaran mereka selesaikan, tiba-tiba “Priiitttt... Prittt.... Priitttt.. Priiiiiittttt” tanda bencana Gempa telah terjadi, pemberitahuan diberikan kepada tim tanggap bencana. Dengan sigap mereka kemudian membentuk beberapa divisi dan kemudian meluncur menuju gedung C yang memang dijadikan sebagai tempat simulasi.


Koordinator lapangan memberikan komando kepada setiap divisi untuk melakukan tugasnya masing-masing dengan baik. Dengan berhati-hati mereka menaiki tangga serta membawa perlengkapan penolong. Dilantai 2 terdengar suara teriakan histeris meminta pertolongan, segera mereka terus melangkah. Ada sekitar 2 orang yang luka ringan dan berhasil dievakuasi menuju luar gedung dilantai itu. Mereka mengalami shock, ya tentu saja akibat gempa yang mengguncang siang itu.

Sementara anggota yang lain masih sibuk mencari-cari korban gempa disetiap lantai. Ada beberapa tim penolong kesulitan mengevakuasi korban yang mengalami patah tulang di lantai 3. Mereka segera membawakan tandu dan beberapa alat medis untuk mengevakuasi korban patah tulang di kakinya. Pertama mereka mengokohkan bagian yang mengalami patah tulang agar tidak semakin parah ketika dibawa di atas tandu. Mereka membalut luka itu dengan kayu dan perban dengan kuat. Setelah proses itu selesai kemudian mereka membawa korban dengan tandu menuruni tangga dan di evakuasi menuju daerah aman bencana.

Setelah sampai di bawah ternyata sudah ada banyak korban yang telah di evakuasi, diantara mereka mengaku telah kehilangan beberapa anggota keluarganya, sahabat dan orang-orang yang mereka kasihi. Ada tim yang mencatat dan melakukan wawancara kepada para korban. “mbak bagaimana keadaannya sekarang” tanya seorang tim kepada korban bencana. dengan histeris korban bernama mawar menjawab “ hiks.. hiks...  mbak bapakku dimana? Ibukku juga.... mbak dina juga gag ada dimana dia mbakkk....”

Korban masih terlihat berdatangan, sementara gempa juga belom selesai. Akhirnya pencarian masih tetap dilaksanakan, tim Korps Suka Rela dengan hati-hati terus mengevakuasi para korban yang masih berada di lantai 4 dan 5. Hanya ada satu tangga disana, jadi perjalanan evakuasi mengalami kesulitan. Lebar tangga yang kurang memadai juga semakin menyulitkan evakuasi menggunakan tandu dan mereka harus extra hati-hati untuk membawa korban menuruni tangga tersebut.

Tak lama kemudian korban yang mengalami patah tulang di tangan dan kaki ditandu menuju tempat evakuasi. Korban taksadarkan diri dan harus segera mungkin mendapatkan penanganan medis pertama. Setelah dicek  nafas korban tidak ada maka perlu diberikan nafas buatan, sesegera mungkin tim melaksanakan tugas dan menangani korban supaya tidak terlambat. Berbekal materi yang telah di sampaikan pada hari sebelumnya mereka mempraktekkan bagaimana cara menyelamatkan korban yang tidak sadarkan diri.

Gedung C berhasil dicleaning, semua korban sudah berhasil dievakuasi, 3 orang mengalami patah tulang 5 orang luka-luka dan 3 orang shock berat. Korban patah tulang kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat yang tidak terkena dampak gempa bumi.

Simulasi telah selesai kini saatnya untuk evaluasi bagi peserta yang yang telah melakukan simulasi. Dari hasil evalusi didapat bahwa waktu yang dibutuhkan dalam proses evakuasi korban terbilang lambat, karena waktu yang dibutuhkan mencapai 2 jam. “Dengan kondisi gempa seharusnya tim bisa melakukan mengevakuasi korban lebih cepat, mengingat jumlah korban yang sedikit dengan tim evakuasi 16 orang,” Ungkap bapak Agus. “Dengan waktu yang lambat ini menunjukkan bahwa pergerakan dan ketanggapan tim dirasa kurang sigap, tapi keseluruhan bisa dibilang bagus,” lanjutnya.

Lamanya dari proses evakuasi bukan hanya dipengaruhi oleh kinerja tim. Kondisi tempat kejadian bencana juga mempengaruhi dari proses evakuasi tersebut. Jika sebuah gedung yang sudah memenuhi standart keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) maka akan memudahkan proses evakuasi saat terjadi bencana. Hal ini akan meminimalisir jatuhnya korban.
M
enanggapi masalah K3 yang ada di gedung C, UDINUS. Bapak agus mengatakan”gedung ini terlihat belum memenuhi standart untuk K3, ini terlihat dari jumlah tangga darurat hanya ada 1 jalur, jalur ini digunakan untuk naik dan turun. Disana ada juga sebuah lift, namun jika bencana sedang terjadi lift ini kemungkinan besar tidak dapat dugunakan atau kurang menjamin keselamatan.”

“misal, saat perkuliahan berlangsung semua ruang kelas dilantai 2, 3, 4 dan 5 terisi penuh. Dalam satu kelas terdapat sekitar 40 mahasiswa dan pada saat itu tiba-tiba sedang terjadi bencana gempa. Bisa dibayangkan betapa sulitnya untuk evakuasi korban” ungkap pak Agus. “ini merupakan simpulan yang saya dapat dari hasil simulasi, dengan 11 orang korban saja membutuhkan waktu yang cukup lama apalagi jika seperti itu.” Lanjutnya. “bahkan saya perkirakan jumlah orang akan menjadi korban jauh lebih banyak dikarenakan sulitnya akses keluar saat terjadi bencana. mulai dari berdesak-desakan, terinjak oleh orang lain dan terlalu lama didalam gedung saat bencana itu terjadi” tandas Pak Agus.

“iya di gedung C, saya lihat juga tidak ada tulisan yang memberitahukan bagaimana menggunakan alat pemadam kebakaran, padahal disana terdapat alat pemadam api yang telah terpajang. Tidak banyak juga informasi yang menunjukkan rute evakuasi pada saat terjadi bencana.” kata Lulyvia sebagai komandan KSR 2012. ”rencananya hasil evaluasi ini akan saya bawa menghadap pak rektor untuk segera di tindak lanjuti. Supaya Udinus menjadi lebih baik.” Ungkap Via Mengakhiri. (*)

Sumber: http://berpikirtentangmu.blogspot.com/2013/02/latihan-selesai-hasilkan-rekomendasi-k3.html





Diberdayakan oleh Blogger.
 

© 2015 KSR Udinus. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top